NEWS

Friday, 17 March 2017

TERNYATA SEPERTI INI PERAN APARAT KEAMANAN JIKA TERJADI KONDISI DARURAT DI BANDARA HASANUDDIN

PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin International Airport Makassar  (SHIAM) Kabupaten Maros menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja Ke-90, kamis (16/3/2017).

Latihan dan simulasi ini penting dilaksanakan untuk menguji Kesiapan Peralatan, Kesigapan Petugas dan Pelaksanaan SOP bersama seluruh pihak, sehingga apabila terjadi keadaan darurat yang sesungguhnya maka dapat diatasi dengan baik.

Salah satu yang memiliki peranan penting jika terjadi kondisi darurat yakni pihak Aparat Keamanan baik dari unsur TNI, Security Avsec Bandara dan Polri.

Pelatihan penanggulangan rutin ini dilaksanakan 2 tahun sekali dan terbagi dalam 3 kegiatan simulasi diantaranya latihan kecelakaan pesawat, latihan penanganan kebakaran dan Aviation Security Exercise atau latihan penanggulangan perbuatan melawan hukum di bandara seperti ancaman bom atau serangan teroris bersenjata.

Tim Pengamanan dari Pihak Kepolisian dalam Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja Ke-90, kamis (16/3/2017) (dok.ist)

Kapolres Maros, AKBP Erik Ferdinand menjelaskan, Peran Polri dalam latihan sesi pertama yakni penanggulangan kecelakaan pesawat (Aircraft Crash Accident Exercise) ini sesuai laporan dan permintaan bantuan pengamanan dari Manajer Avsec PT. Angkasa Pura I kepada Kapolsek Kawasan Bandara SHIAM adalah melaksanakan tugas preventif meliputi DVI, pengamanan TKP dan pengaturan arus lalu lintas jalur yang dilalui kendaraan petugas rescuer, medis dan lain lain.

Sementara Latihan sesi kedua yakni latihan penanganan kebakaran (Domestic Building Fire) ditandai dengan adanya laporan petugas AP Logistic yang melaporkan kejadian kebakaran gedung cargo di Gudang Storage Regulated Agent. Seperti penanganan latihan sebelumnya, pada sesi ini Pihak GM PT Angkasa Pura I memerintahkan Deputi Operasionalnya segera mengarahkan satuan kerjanya untuk segera menangani kejadian kebakaran gedung cargo sesuai SOP yang sudah ada.

AKBP Erik memaparkan Peran Polri yaitu Polsek Bandara dalam latihan ini sesuai dengan SOP setelah adanya laporan dari Manajer Avsec PT Angkasa Pura kepada Kapolsek Kawasan Bandara telah terjadi kebakaran di gudang Cargo tersebut, maka Kapolsek memerintahkan personilnya untuk segera melaksanakan pengamanan TP-TKP dan Olah TKP serta pengaturan arus lalu lintas kendaraan yang dilalui petugas pemadam PKP-PK, Paramedis dan Ambulans dari rumah sakit terdekat.

Latihan sesi ketiga adalah Bomb Threat atau Ancaman Bom dan Airport Attack atau Serangan terhadap Bandara.

Dalam simulasi tersebut, Laporan penyanderaan dan ancaman bom dari pelaku penyanderaan diterima petugas Avsec yang bertugas di sekitar TKP yang secara berjenjang dilaporkan sampai kepada General Manager PT Angkasa Pura I.

Mengantisipasi laporan kejadian tersebut, sesuai SOP Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 127 maka GM PT Angkasa pura I segera membuka Emergency Operation Center (EOC) untuk mengumpulkan stafnya dan situasi bandara dinyatakan Merah atau ditutup.

Sampai situasi aman, komando dan  pengendalian diserahkan kepada Komandan Lanud HND TNI AU.
Dan Lanud menghubungi dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Kapolres Maros dan Dan Wing Paskhas serta memerintahkan menangani TKP tersebùt dan segera menuju ke gedung PKPPK untuk bergabung di ruang EOC bersama GM PT Angkasa Pura I beserta Staf Operasi.

Setelah semua bergabung di EOC maka Danlanud memerintahkan Dan Wing Paskhas mengerahkan 1 Tim Wansanra melakukan pembebasan sandera. Sementara Kapolres Maros menghubungi Dan Sat Brimob Polda Sulsel agar mengerahkan Unit Jibom Gegana Polda Sulsel ke TKP Bandara SHIAM.

Setelah Unit Jibom berhasil melakukan penjinakan bahan peledak dan mengevakuasinya ke daerah aman Safety Area, maka Dan unit Jibom melaporkan situasi Aman kepada Kapolres Maros. Dilanjutkan Kapolres Maros menyampaikan kepada Danlanud bahwa ancaman bom sudah berhasil diamankan.

Danlanud menyatakan situasi Bandara SHIAM kembali aman atau Hijau, maka komando pengendalian Bandara SHIAM dikembalikan kepada GM PT Angkasa Pura I. Yang selanjutnya GM menggelar konferensi pers menyatakan bandara sudah bisa kembali dibuka dan beroperasi normal. 

Kapolres Maros berharap dari simulasi ini sinergitas antar Pihak Otoritas Bandara, Basarnas, Pemadam Kebakaran, Tim Medis, TNI dan Pihak Kepolisian bisa semakin terjalin dengan baik sambil menguji kesiapan masing-masing dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di Bandara Hasanuddin. 

Legal and Communication Section Head SHIAM, Turah Ajiari mengatakan, Latihan PKD ini untuk menguji kesiapan jalur komunikasi internal dan pihak eksternal sebagaimana SOP yang berlaku utamanya dengan Pihak Keamanan karena apabila terjadi permasalahan hukum khususnya pidana di wilayah Bandara maka itu menjadi ranah aparat keamanan dan penegak hukum. (maros fm news department)

Berita Terkait :

- TIM EVAKUASI BANDARA SULTAN HASANUDDIN SIGAP TANGANI JATUHNYA PESAWAT LOSARI AIR

- PMI MAROS IKUT SIMULASI PENYELAMATAN KORBAN PESAWAT JATUH DI BANDARA HASANUDDIN

Post a Comment

 
Copyright © 2014 102,3 Maros FM, Dari Maros Untuk Indonesia. Designed by Maros Enterprise.