Pesawat Losari Air yang terbang dari Haneda menuju Makassar jatuh dan terbakar sebelum memasuki Runway Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat jenis Airbus itu kehilangan kendali dan jatuh di area luar pagar bandara.
Salah satu skenario Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja Ke-90 di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar - Kabupaten Maros, kamis (16/3/2017) memperlihatkan kesigapan Tim Pemadam saat menangani kebakaran pesawat. (dok. Maros FM)
Pesawat ini mengangkut 205 penumpang dan 13 crew pesawat dengan rincian 30 orang meninggal, 81 luka berat dan 49 orang luka ringan.
Atas kejadian tersebut, GM PT. Angkasa Pura 1 langsung meminta pihak AIRNAV menutup penerbangan untuk sementara dan mengarahkan Deputi Operasional segera melakukan penanganan situasi tersebut dengan mengerahkan satuan kerja sesuai SOP yang harus dilaksanakan meliputi pengamanan TKP, evakuasi jalur pertolongan korban penumpang pesawat dan memadamkan kebakaran pesawat serta melakukan konferensi pers.
Kejadian ini merupakan bagian dari salah satu skenario Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja Ke-90 yang dilaksanakan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar - Kabupaten Maros, kamis (16/3/2017).
Simulasi ini melibatkan 1000 personil yang terdiri dari AEC, ASC, TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Perum LPPNPI, TNI/Polri, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Imigrasi Makassar, Bea Cukai serta beberapa rumah sakit di sekitar Bandara Sultan Hasanuddin.
GM PT Angkasa Pura I (persero) Bandara Sultan Hasanuddin, Cecep Marga Sanjaya mengatakan pelatihan penanggulangan rutin ini dilaksanakan 2 tahun sekali dan terbagi dalam 3 kegiatan simulasi diantaranya latihan kecelakaan pesawat, latihan penanganan kebakaran dan Aviation Security Exercise atau latihan penanggulangan perbuatan melawan hukum di bandara.
Sementara Dirut AP I, Wendo Asrul Rose mengatakan, dalam bisnis kebandarudaraan, keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan aspek utama yang perlu di perhatikan ekstra kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dianggap sangat penting untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, komando dan sinkronisasi atas prosedur tetap dari setiap unsur yang ada di bandara dan fungsi penunjang disekitarnya.
Dalam kegiatan ini setidaknya ada beberapa maskapai penerbangan mengalami penundaan atau delay disebabkan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) tersebut namun tidak berlangsung lama. (maros fm news department)
Post a Comment