Masjid selain menjadi tempat ibadah umat Islam, juga diharapkan menjadi pusat literasi kebudayaan dan peradaban islam. Untuk itu, peran remaja Masjid harus terus didorong untuk aktif dan berkarya dalam berbuat demi kemajuan Islam.
Selain itu, masjid di Indonesia berfungsi sebagai pusat peradaban, tempat pengelolaan amal, pusat kegiatan masyarakat, tempat pendidikan dan pusat da’wah kebudayaan Islam. Fungsi masjid tersebut terus berkembang hingga kini.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Maros, Asri Said, dalam acara Wisuda Santri Ke-XVIII Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Se-Kabupaten Maros, sabtu (1/4/2017) Di Gedung Serbaguna Maros.
Penandatangan MOU 7 Program BKPRMI dalam acara Wisuda Santri TPA dan TKA Se Kabupaten Maros (1/4/2017) Di Gedung Serbaguna Maros. (dok. maros fm)
Asri mengatakan peran BKPRMI untuk terus berkiprah mengembangkan berbagai kegiatan positif di lingkungan masjid terlihat dari Memorandum Of Understanding (MOU) atau nota kesepahaman kerjasama dengan berbagai pihak mulai unsur pemerintah, swasta hingga organisasi pemuda.
7 program kegiatan BKPRMI Maros yang dibuatkan MOU tersebut diantaranya Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Masjid bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Maros, Pembentukan dan Pembinaan Satuan Tugas Brigade Masjid Siaga Bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Maros, Gerakan Masjid Ramah Anak bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Lembaga Perlindungan Anak Kab. Maros, Gerakan Masjid Sehat bersama Dinas Lingukungan Hidup Kab. Maros, Gerakan Penanggulangan Bahaya Narkoba bersama DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kab. Maros, Advokasi Perizinan Pembangunan Masjid bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kab. Maros serta Pengoperasian Loket Pembayaran Online bersama Trisari Group.
Asri berharap dengan penandatanganan MoU ini, semakin menguatkan semangat para remaja masjid berbuat dan berkarya untuk masyarakat dengan menjadikan masjid sebagai pusat literasi kebudayaan dan peradaban islam, tempat pengelolaan amal, pusat kegiatan masyarakat, tempat pendidikan dan pusat da’wah kebudayaan Islam.
Menanggapi MOU tersebut, Ketua DPC GRANAT Maros, Muhammad Bakri menilai BKPRMI merupakan salah satu lembaga yang tanggap dalam Gerakan Penanggulangan Bahaya Narkoba.
Menurut Bakri, kedepannya akan disusun berbagai program lanjutan berlandaskan MOU ini terkait penanggulangan Narkoba di Maros dengan bersinergi bersama Remaja Masjid se Kabupaten Maros dimana teknisnya disetiap masjid akan ada imbauan menghindari Narkoba dan imbauan agar keluarga ikut berperan aktif dalam memantau dan mengawasi pergaulan anak-anak agar terhindar dari Bahaya Narkoba. (maros fm news department)
Post a Comment