NEWS

Tuesday, 18 August 2015

USAID PRIORITAS AKAN SUMBANG RIBUAN BUKU KE KABUPATEN MAROS

Tingkat literasi yang rendah di Indonesia mendapatkan perhatian serius dari berbagai donor internasional diantaranya USAID.

Melalui program USAID PRIORITAS, USAID pada akhir tahun 2015 ini akan menyumbangkan 12 ribu paket buku ke sekolah-sekolah di Indonesia, disertai cara menggunakan buku-buku tersebut.

Satu paket  berisi 600 buku. Kalau ditotal, jumlahnya adalah 7.200.000. Agar menarik minat anak-anak membacanya, buku tersebut akan dicetak secara lux di Amerika Serikat.  


Demikian dikatakan oleh Jamaruddin, Provincial Coordinator USAID PRIORITAS untuk Sulawesi Selatan di hadapan 40 peserta dari enam kabupaten pada Pelatihan untuk Pelatih Modul III USAID PRIORITAS Praktik yang baik dalam Manajemen Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah  di Hotel Horison Makassar (16-19 Agustus 2015).

Menurutnya, kondisi sangat memprihatinkan di tengah serbuan teknologi yang membuat anak-anak juga terlena dengan pesan-pesan pendek yang tidak menunjang kemampuan literasi.

“Adanya hp, facebook dan berbagai aplikasi internet membuat anak-anak tidak terbiasa memahami pengetahuan secara utuh, padahal masa anak-anak adalah masa ketika dibutuhkan membangun kemampuan linguistik secara utuh,”ujarnya.

Dia juga menambahkan, literasi adalah bagian paling penting dalam pembelajaran di sekolah. Anak-anak yang tidak memiliki kemampuan literasi tidak akan mampu menyerap pembelajaran, karena semua pembelajaran membutuhkan kemampuan membaca dan memahami bacaan.

Menurut rilis yang BSFM terima, Buku-buku yang disumbangkan tersebut secara khusus digunakan untuk memerangi ketidakcakapan literasi pada anak-anak sekolah dasar. Buku tersebut dibuat berjenjang berdasarkan kemampuan anak membaca dan tingkat kematangan psikologi anak didik dan bukan berdasarkan tingkatan kelas tempat dia belajar.  USAID PRIORITAS juga akan melatih tenaga-tenaga khusus fasilitator untuk melatih para guru menggunakan secarfa sistematis buku yang akan disumbangkan tersebut.

Sulsel mendapat jatah 1200 paket untuk 1200 sekolah yang ada di 13 Kabupaten/Kota salah satu diantaranya kabupaten Maros. “Namun untuk mendapatkan paket ini beserta pelatihannya,  seleksinya sangat ketat. Hanya gugus sekolah yang komitmen melakukan diseminasi program saja yang akan mendapatkannya,” ujar Jamaruddin.

Irlidya, pengawas pendidikan  dari  kabupaten Maros, yang sudah mendapatkan pelatihan penggunaan buku tersebut menganggapnya sebagai salah satu solusi yang amat baik untuk membangun budaya literasi. Hal ini penting mengingat rendahnya kemampuan literasi siswa selama ini.

“Selain itu buku ini bisa dipakai untuk mengukur kemampuan membaca siswa, mulai dari tingkatan pembaca pemula sampai tingkat mahir. Melalui penggunaan buku berjenjang akan menumbuhkan hubungan emosional antara guru dan siswa. Dari segi psikologi akan membuat siswa dan guru lebih dekat sehingga siswa lebih termotivasi untuk membaca, buku berjenjang ini sangat diharapkan memberikan konstribusi positif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa  yang memang sangat kami butuhkan karena sesuai kondisi di sekolah-sekolah di kabupaten Maros,” ujarnya.

Menurut Muhammad Azmi Distric Coordinator USAID PRIORITAS Maros mengatakan bahwa pelatihan buku berjenjang ini akan dilatihkan pada 16 SD/MI sekolah mitra USAID PRIORITAS di kabupaten Maros pada awal bulan Oktober 2015 yang akan datang yang pesertanya terdiri dari guru kelas awal, kepala sekolah dan pengawas sekolah. (bsfm news department)

Post a Comment

 
Copyright © 2014 102,3 Maros FM, Dari Maros Untuk Indonesia. Designed by Maros Enterprise.