Kegiatan bertema "Menggali Nilai Toraja Sebagai Bandingan dalam Pengembangan Potensi Wisata dan Budaya Butta Salewangang" bertujuan mempelajari keunikan wisata dan budaya yang ada di Toraja yang dikenal mendunia untuk dijadikan bahan kajian kami dalam memberikan masukan kepada pemda Maros dalam pengembangan potensi wisatanya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum HPPMI Maros Komisariat UNHAS-PNUP Periode 2015-2016, Imran Saputra kepada bsfm, selasa kemarin (19/7/2016).
Study Budaya HPPMI Komisariat Unhas-PNUP di Toraja (16 - 18/7/2016) (dok. ist)
Imran mengatakan, hasil dari riset dan studi tersebut akan segera diberikan kepada DPRD dan Pemkab Maros sebagai kado dari HPPMI untuk Kabupaten Maros dalam momentum hari lahir Kabupaten Maros ke 57 tahun.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Maros, H. AS Chaidir Syam menanggapi positif yang dilakukan para pemuda dan mahasiswa tersebut.
Menurut Chaidir, yang harus dilakukan untuk pengembangan daerah termasuk di sektor pariwisata harus didukung berbagai pihak termasuk memberikan masukan positif yang sifatnya membangun sehingga kemajuan daerah bukan hanya menjadi tugas penentu kebijakan tetapi tugas seluruh pihak termasuk respon dan antusias masyarakat sebagaimana yang dilakukan HPPMI Maros Komisariat Unhas-PNUP
Adapun berbagai situs wisata dan budaya yang dikunjungi seperti lingkaran kolam makale, wisata religi patung bureke, wisata alam puncak lolai, dan situs ketekesu.
Selain itu, rombongan studi inj juga melakukan kunjungan dan diskusi bersama Pengurus Keluarga Mahasiswa Toraja (GAMARA) Unhas kemudian diakhiri diskusi dan dilepas Bupati Kabupaten Toraja Utara, Dr Kalatiku Paembonan. (bsfm news department)


Post a Comment