Kondisi generasi muda yang sudah mulai tidak tertarik untuk turun ke sawah membantu orang tua melakukan aktivitas bertani menjadi tema utama yang berusaha disentuh Forum Pemuda Desa Kabupaten Maros.
Salah satu untuk Menyampaikan pesan itu tergambar dari film pendek berjudul "Battu Ri Tanayya" (Dari Sawah) yang akan diputar perdana pada sabtu, 13 Agustus 2016 dalam rangkaian acara "Dari Sawah Untuk Negeri".
Crew forum pemuda maros dan komunitas elemen kreatif yang sedang mengambil gambar salah satu adegan film "Battu Ri Tanayya" (dok. Ist)
Sutradara, Wahyudi saat berkunjung ke Maros FM mengatakan Film ini digarap hanya sekitar kurang lebih seminggu dibantu komunitas Elemen Kreatif dengan segala keterbatasan yang ada tetapi diharapkan bisa memberikan kontribusi positif melalui dunia perfilman.
Wahyudi mengatakan lokasi yang digunakan semuanya di area dusun Bontolabbu desa Jene Taesa kecamatan Simbang dan memberdayakan masyarakat lokal sebagai pemainnya.
Pemeran utama, abdul salam seven yang juga kepala dusun bonto labbu mengatakan sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan film pendek itu.
Menurut Abdul Salam, film ini memiliki pesan yang sangat kuat dalam menggugah minat generasi muda dalam dunia pertanian.
Film pendek "Battu Ri Tanayya" bercerita tentang seorang gadis cantik yang tinggal di sebuah pedesaan dengan latar belakang keluarga petani. Tetapi setelah mengenyam pendidikan hingga sarjana, dia merasa malu untuk membantu orang tuanya di sawah padahal dia belum mendapatkan pekerjaan tetap alias masih menganggur. (Maros fm news department)


Post a Comment