NEWS

Monday, 1 August 2016

WISATAWAN PRIHATIN BANGUNAN DIATAS KARST ALIRAN SUNGAI RAMMANG-RAMMANG

Berkunjung ke Rammang-Rammang Maros sepertinya kurang lengkap jika tidak menelusuri aliran sungai pute menuju dusun Berua. Pemandangan indah yang ditampilkan gugusan karst yang menonjol dari dasar sungai menjadi keunikan tersendiri bagi kawasan wisata ini.

Tetapi, pemandangan tersebut rusak akibat adanya oknum yang membangun diatas batu karst yang selama ini menjadi ciri khas Rammang-Rammang.

Beberapa pengunjung melintasi bangunan yang menggunakan fondasi diatas batu karst aliran sungai rammang-rammang (dok. maros fm)

Bangunan setengah jadi berukuran sekitar 2 meter persegi itu, dibangun diatas batu karst yang ada di jalur sungai dekat Dermaga 1 Rammang-rammang dengan menggunakan fondasi dan dihubungkan ke tepi sungai dengan jembatan bambu

Berbagai reaksi muncul, salah satunya dari pengunjung yang mengupload ke medsos tanggal 27 juli 2016 atas nama Dodo Mursalim yang saat itu mengantar turis asal spanyol berkunjung ke Rammang-rammang. Dalam postingan yang disertai foto, Dodo menuliskan bangunan itu sangat mengganggu pemandangan.

Postingan salah seorang pengunjung rammang-rammang (ist)

Bupati Maros HM Hatta Rahman yang berkunjung ke Rammang-rammang minggu kemarin (31/7/2016) langsung meninjau bangunan itu dan memerintahkan camat Bontoa serta Kepala Desa untuk membongkar fondasi bangunan itu apapun alasannya.

Saat dikonfirmasi maros fm, Camat Bontoa,M. Ikbal mengaku baru tahu jika ada bangunan seperti itu di atas karst yang berada di aliran sungai.

Ikbal menjelaskan secepatnya akan membuat pertemuan dengan pihak desa dan melakukan pembongkaran atas bangunan tersebut. (maros fm news department)

Post a Comment

 
Copyright © 2014 102,3 Maros FM, Dari Maros Untuk Indonesia. Designed by Maros Enterprise.