Kasus pencatutan nama pejabat untuk melakukan aksi penipuan terjadi di Kabupaten Maros sehari setelah mutasi beberapa pejabat eselon IV lingkup Pemkab Maros.
Kali ini penipu mencatut nama mantan Kadis Sosial, Muh. Alwi yang mulai rabu kemarin (17/1/2018) dilantik sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros.
Muh. Alwi menceritakan kronologis percobaan penipuan bermodus pencatutan namanya itu berawal dari seorang honorer Dinas Perpustakaan a.n Ikbal yang ditelpon dari nomor 081248282813 dan meminta nomor bendahara kantor.
Honorer tersebut pun percaya saat yang menelpon ini mengaku Kadis Perpustakaan yang baru hingga akhirnya honorer ini memberitahukan nomor hp bendahara dan nomor beberapa kabid karena sang penelpon mengaku tidak bisa terhubung dengan nomor pertama yang diberikan.
Sang penipu saat terhubung dengan Kabid Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan dan Kearsipan, Asad Bacolleng langsung memperkenalkan diri via telpon sebagai Kadis Perpustakaan dan meminta pinjaman rp. 10juta untuk ditransferkan.
Asad pun percaya dan langsung ke rumahnya mengambil uang tunai. Kemudian penipu tersebut langsung mengarahkan Asad untuk ke ATM dan segera mentransfer uang tersebut. Namun Asad pun mulai curiga sehingga ia meminta untuk bertemu secara langsung hingga membuat penipu ini tidak lagi mengangkat telpon dari Asad.
Sementara Bendahara Perpustakaan Maros, Ihsan juga mengakui, pada kamis siang (18/1/2018) ada seseorang yang mengaku Kepala Dinas yang baru dan meminta Rp. 25jt. Namun belum sempat mentransferkannya karena sudah ada peringatan dari Kabid Asad Bacolleng yang lebih dulu mengetahui modus penipuan tersebut.
Kadis Perpustakaan Maros, Muh. Alwi menegaskan hal ini murni penipuan yang mencatut namanya sehingga harus diwaspadai pihak OPD lainnya yang baru saja pergantian kepala OPD, karena tidak menutup kemungkinan ada yang memanfaatkan momen mutasi ini. (maros fm news department)
Keterangan Gambar : Ikbal saat memperlihatkan nomor whatsupp yang menelponnya dan mengaku Kadis Perpustakaan Maros.
Post a Comment