Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Maros memperingati Hari Sukarelawan Nasional dengan cara yang berbeda, yakni dengan coffee morning bersama sukarelawan kemanusiaan di Bagas Kopi Maros, Rabu (26/12/2018).
Kegiatan ini mengambil tema 'Karena Bencana Adalah Tanggung Jawab Bersama'. Tema ini diangkat mengingat kondisi ekstrem, seperti hujan dengan intensitas tinggi, yang kadang disertai angin kencang dan petir sedang terjadi di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Maros.
Kondisi yang dapat menimbulkan bencana tersebut harus menemukan jalur koordinasi, solusi dan upaya dalam penanggulangan maupun pengurangan resiko bencana.
Keterangan Gambar : Ketua PMI Maros, Chaidir Syam (tengah) bersama stakeholder terkait penanganan bencana saat Coffee Morning Kemanusiaan. (dok. marosfm)
Ketua PMI Maros, H.A.S Chaidir Syam menyampaikan kepada seluruh sukarelawan agar tetap menjaga semangat kemanusiaan.
Chaidir yang juga Ketua DPRD Maros menjelaskan pertemuan ini merupakan silaturahmi bersama relawan dan instansi terkait. Sebagai bentuk koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana maupun resiko bencana.
Dia juga mengatakan, koordinasi antar pihak terkait sangat perlu dilakukan sebagai bentuk upaya mengantisipasi dan siaga bencana sejak dini.
Menurutnya, semangat sukarelawan harus terus terjaga sehingga sangat penting terus melakukan koordinasi agar bencana bisa diantisipasi dengan baik.
Koordinasi yang baik akan menciptakan tim yang baik pula dalam tanggap bencana ataupun peristiwa. Akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Maros terjadi pohon tumbang dan sebagainya. Hal ini mesti kita tanggap secara bersama agar secepatnya bisa dilakukan upaya penanggulangan.
Kegiatan ini menghadirkan stakeholder penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, keamanan dan ketertiban, serta berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Dalam diskusi tersebut, juga terungkap pentingnya pendidikan kebencanaan diajarkan di sekolah.
Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) Maros dalam pertemuan itu menilai, hal tersebut menjadi penting karena Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana alam. (marosfm news department)
Post a Comment