Daun kelor sejak lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai tanaman yang buah dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai sayuran. Tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak tahu manfaat buah dan daun kelor ini sebagai tanaman obat tradisional. Karena kandunganya yang melimpah sehingga para ilmuan menyebutnya sebagai tanaman ajaib.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus Dinkes Maros, Idris SKM saat wawancara di Dialog Siang Maros FM didampingi Kepala Puskesmas Turikale Kabupaten Maros, Hj. A. Rasmawati Rassid, SKM dan Fitrawati AMD ST dari Bagian Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Puskesmas Turikale, kamis kemarin (4/8/2016).
Dalam Dialog berdurasi 2 jam dengan tema pelayanan kesehatan tradisional itu, juga membahas pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional.
Foto Bersama Penyiar Lory Hendradjaya bersama Tim Dinkes Maros usai acara Dialog Siang Maros FM (4/8/2016) (dok. marosfm)
Idris SKM menjelaskan Tanaman kelor ini mulai dari daun, kulit batang, buah dan bijinya dapat dimanfaatkan sebagi obat, dan telah diteliti sejak tahun 1980 dengan kandungan potasium tiga kali lipat dari buah pisang, kalsiumnya 4 kali lipat dibanding susu, vitamin C 7 kali lipat dari buah jeruk, vitamin A nya 4 kali lipat dibanding wortel, dan memiliki kandungan protein 2 kali lipat daripada susu.
Terkait pengolahannya, Idris mengatakan pengolahan daun kelor juga sangat mudah dan sederhana. Bisa dijadikan sayur, jus, biskuit, bahkan sebagai bahan dasar kue bolu. Tetapi sebaiknya dalam pengolahannya sebagai obat herbal agar mengolah daun kelor ini tanpa mencampurnya dengan bahan lain. Daun kelor ini pun aman dikonsumsi mulai dari ibu hamil, balita, anak sekolah, hingga lansia.
Sementara Hj. A. Rasmawati Rassid, SKM dalam dialog yang dipandu penyiar Lory Hendradjaya itu juga berbagi tips resep pengobatan beberapa penyakit menggunakan daun kelor, seperti mengobati alergi, cukup mengambil 3 genggam daun kelor, ditambah 1 siung bawang merah, kemudian direbus dengan air 3 gelas hingga mendidih dan menyisakan kira-kira 2 gelas air. Rebusan daun kelor ini disaring dan diminum tiap hari secara rutin. Sementara untuk herpes, kurap, dan luka bernanah cukup mengambil 7 genggam daun kelor, ditumbuk sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian kulit yang diobati. Dan untuk mengobati sakit mata, cukup mengambil 3 genggam daun kelor yang sudah dicuci bersih, ditumbuk hingga halus kemudian direndam dengan segelas air sampai ampas daun kelar betul-betul mengendap. Air endapan daun kelor inilah yang
dipakai untuk obat tetes mata.
Lebih lanjut Hj. A. Rasmawati Rassid, SKM menjelaskan untuk lebih mengetahui pemanfaatan tanaman-tanaman herbal, masyarakat bisa datang ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Maros atau puskesmas-puskesmas terdekat, seperti di puskesmas Turikale yang sudah menyediakan contah tanaman obat untuk berbagai penyakit, dan kandungan dalam tanaman tersebut. (maros fm news department)
Penulis : Fahrul Z
Editor : Ady Maros Enterprise
Penulis : Fahrul Z
Editor : Ady Maros Enterprise


Post a Comment