Kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Maros melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata itu berhasil meningkatkan pengunjung hingga 15 ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Berbagai atraksi kesenian ditampilkan mulai dari Pepe-pepeka ri makka baine, rempak gendang, raga, aru massal, symphoni kecapi, mandolin, tari tradisional, lagu daerah, band performance dan musik akustik.
Bupati Maros, HM Hatta Rahman MM mengatakan festival Bantimurung merupakan satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan budaya yang ada di Kabupaten Maros serta menjadi media bagi seniman dan budayawan untuk menampilkan kreativitasnya.
Hatta Berharap dimasa mendatang kesenian dan budaya yang ada di Maros bisa terus eksis dan bertahan sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke Maros.
Dalam kesempatan itu, Hatta juga mempromosikan konsep One Day Trip dengan 3 tempat wisata yang bisa dikunjungi dalam sehari perjalanan. Bahkan untuk konsep itu, Pemkab Maros telah mengusulkan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk perencanaan kereta gantung yang menghubungkan 3 tempat wisata yakni Bantimurung, Leang-leang dan Rammang-Rammang.
Hatta membandingkan berbagai tempat wisata diluar negeri sangat berbeda dengan potensi yang ada di Maros. Menurutnya Diluar Negeri tempat wisata banyak yang tidak natural dan dibuat-buat tetapi bisa mendatangkan banyak pengunjung. Apalagi jika tempat wisata itu masih natural seperti di Maros, yang tentu saja sangat besar peluangnya menarik banyak pengunjung jika di kelola dan diprasaranai dengan baik. (maros fm news department)
Berita Terkait :
- SENI TRADISONAL DAN MODERN SIAP RAMAIKAN FESTIVAL BANTIMURUNG
Post a Comment