Nama Almarhum dr. Eddy Mokhtar akan diusulkan menggantikan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) daerah (RSUD) Salewangang Maros yang pernah dipimpinnya.
Hal itu disampaikan Bupati Maros, HM Hatta Rahman usai melantik beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Maros, di ruang Pola Kantor Bupati Maros, beberapa waktu lalu.
dr. Eddy Mokhtar semasa hidup (kemeja putih) (dok. ist)
Hatta mengatakan, sebenarnya sudah lama ada rencana mengganti nama RSUD Salewangang dengan nama tokoh kesehatan asal Maros. Untuk saat ini akan diusulkan dua nama, yakni dokter Eddy Mokhtar dan dokter Minhajuddin Hanafie. Keduanya pernah menjabat Direktur RSUD Salewangang Maros. Usulan ini akan diajukan ke DPRD dan akan dilakukan penelitian nama yang lebih layak berdasarkan prestasi saat memimpin rumah sakit.
Sementara itu, Ketua DPRD Maros, H.A.S Chaidir Syam senin (27/2/2017) menjelaskan pihaknya sisa menunggu pengusulan draft ranperda karena adanya pembaharuan pengusulan. Menurutnya jika draft tersebut sudah diperbaharui, maka pihak DPRD siap melanjutkan pembahasan ranpenrda tersebut.
Diketahui, dokter Eddy Mokhtar meninggal dunia pada senin 20 Februari lalu. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Salewangang akibat penyakit jantung. Sejumlah sahabat dan kerabat almarhum menilai Eddy Mokhtar sebagai sosok dokter yang sederhana dan rendah hati.
Bahkan Bupati Maros HM Hatta Rahman menyebut dokter senior itu telah memberikan banyak sumbangsih yang besar untuk kemajuan kesehatan baik di Dinas Kesehatan apalagi di RSUD Salewangang Maros.
Dia pun merasa kehilangan atas kepergian sosok Eddy Mokhtar yang cerdas karena pemikiran dan sumbangsinya terhadap pengembangan pelayanan bidang kesehatan di Maros. (Maros fm news department)
Post a Comment