Community TB-HIV Care SSR Aisyiyah Maros menggelar rapat Penyusunan Strategi Advokasi Penanggulangan TB di Hotel Baruga, Jalan Poros Maros-Makassar KM. 22.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong lahirnya kebijakan pemerintah baik Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) dalam menanggulangi Penyakit TB (Tuberculosis) di Kabupaten Maros.
Pemateri dari SSR RB Hiv Care Sulsel, Waryadi mengatakan kebijakan Pemerintah untuk mengatur penanggulangan TB dinilai sangat urgent di Kabupaten Maros karena tingkat penularannya sangat mudah dan sudah banyak jumlah penderita yang ditemukan di Kabupaten Maros.
Ia menjelaskan, Suspek TB per kecamatan data per semester 1 hingga agustus 2017 ini mencapai 947 suspek dengan jumlah kasus tertinggi di Kecamatan Bantimurung, Bontoa dan Marusu.
Sementara, Kepala SSR RB Hiv Care Maros, Andi Masnah Azis, SKM mengatakan kegiatan ini sebagai langkah Penyusunan isu strategis roadmap pengendalian TB dan Rencana Tindak Lanjut sebagai bahan acuan untuk dibawa ke Dinas dan Instansi terkait untuk mendorong lahirnya kebijakan Pemerintah dalam Penanggulangan TB di Maros.
Ia berharap, nantinya bisa terjalin komunikasi dan kerjasama yang semakin baik dengan pemerintah selaku pengambil kebijakan.
Dalam kegiatantersebut juga dibentuk Forum Peduli TB dan HIV Kabupaten Maros yang terdiri dari unsur Puskesmas, Majelis Taklim, Lembaga MAUPE, Palang Merah Indonesia (PMI) Maros, BKPRMI Maros, BKKI Maros, DPC GRANAT Maros, IBI, Persakmi, IPM dan beberapa Ormas lainnya. (maros news department)
Post a Comment