Lahirnya kebijakan pemerintah dalam menanggulangi Penyakit Tuberculosis (TB) di Kabupaten Maros saat ini semakin urgent.
Hal tersebut terlihat dari data Suspek TB per kecamatan di Kabupaten Maros untuk semester 1 hingga agustus 2017 ini mencapai 947 suspek dengan kecendrungan yang terus meningkat perbulannya.
Untuk itu, DPRD Maros menetapkan salah satu Ranperda yang mendukung penanggulangan TB dalam Rapat Paripurna yang digelar rabu (22/11/2017) di Baruga Kantor Bupati Maros.
Ketua DPRD Maros, H.A.S Chaidir Syam mengatakan, Ranperda TB sudah ditetapkan namun diharapkan pihak Forum Peduli TB dan HIV bersama Kader TB dan Ormas serta Lembaga terkait di Kabupaten Maros bisa melakukan pengkajian mendalam atau naskah akademik terkait hal yang bisa mendukung penanggulangan TB di Maros agar bisa menjadi bahan rujukan untuk segera disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Chaidir juga berharap, Ranperda ini setelah disahkan nantinya agar bisa diimplementasikan sesuai kesiapan masing-masing stakeholder, misalnya sosialisasi Bahaya TB sehingga tenaga sosialisasinya juga harus siap.
Sementara Kadis Kesehatan Maros, dr. Hj. Maryam Haba menyampaikan Pemerintah Daerah senantiasa mendukung berbagai langkah strategis yang dilakukan demi menekan angka berkembangnya TB sehingga diharapkan juga dari pihak TB Care senantiasa berkoordinasi bersama pihak DPRD maupun Dinas Kesehatan untuk mengawal Ranperda ini.
dr. Maryam Haba menjelaskan, untuk menekan kasus TB maka dibutuhkan kerjasama berbagai pihak termasuk pemerintah dan elemen lembaga serta peran masyarakat karena penyebaran TB sangat cepat yakni hanya lewat udara. (maros fm news department)
Keterangan Gambar : Ketua DPRD Maros bersama Kadis Kesehatan Maros dalam penyusunan Rencana Strategi dan Kebijakan Penanggulangan TB, yang digelar TB-Hiv Care SSR Aisyiyah di Hotel Baruga Maros. (22/11/2017)
Post a Comment