Anggota baru Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Mahamedia Polimedia Makassar yang mengikuti pendidikan dasar (Diksar) diberikan berbagai materi dan latihan seperti melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan, teknik panjat tebing, susur gua, Latihan Single Rope Technique (SRT) atau teknik meniti tali tunggal, sosialisasi Pedesaan dan Manajemen Perjalanan.
Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Diksar Mapala Mahamedia, Mufradin, senin (22/1/2018) saat memberikan keterangan di Mapolsek Bantimurung, Maros terkait meninggalnya salah seorang peserta diksar dalam kegiatan lembaganya.
Korban yang meninggal tersebut a.n Muh. Nurdin (19) beralamat di Jl. Polmas II Blok E Perumnas Sudiang, Kota Makassar, ditemukan terapung di sungai, minggu (21/1/2018)
Mufradin menjelaskan tidak ada tindakan fisik yang diberikan kepada peserta selama kegiatan diksar tersebut. Meskipun diakui peserta tetap diberikan hukuman seperti Push Up dan kengkreng apabila salah atau melanggar aturan diksar.
Sementara, Ketua Umum Mapala Mahamedia, Hasbi Assidiq dalam kesaksiannya mengaku sedang berada di dekat tenda sekitar 5 meter dari tempat korban berada dan mendengar ada teriakan minta tolong. Kemudian saksi mendekati TKP dan melihat korban sudah dievakuasi ke tepi sungai.
Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard menjelaskan dari hasil visum awal di Puskesmas Bantimurung, memang tidak ditemukan tanda kekerasan.
Menurut Kapolres, hasil sementara dari keterangan beberapa saksi, bahwa korban terjatuh saat berada di sungai dan kemudian tenggelam.
Meskipun demikian, Kapolres mengaku pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. (maros fm news department)
Keterangan Gambar : Salah seorang Anggota Mapala Mahamedia saat memberikan latihan fisik berupa push up bagi calon anggota mudanya. (sumber foto : www.thepictaram.club/share/BdUwG_AlGse)
Post a Comment