Pemerintah Kabupaten Maros lakukan penyerahan bantuan logistik bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 se-kabupaten Maros secara simbolis di Tribun Utama Lapangan Pelantikang kantor Bupati Maros, Selasa (6/7/2021).
![]()  | 
| Keterangan Gambar : Bupati Maros Chaidir Syam saat memberikan bantuan logistik kepada pemerintah kecamatan untuk disalurkan (dok.marosfm) | 
Chaidir Syam mengatakan, Ini merupakan perhatian pemerintah Maros dengan menyerahkan bantuan logistik Bantuan dengan tujuan untuk peningkatan imun bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun Penyerahan bantuan logistik ini berupa obat, vitamin C, minuman vitamin C, susu, serta makanan-makanan yang dapat meningkatkan imun. 
Melihat peningkatan kasus, Bupati Maros Chaidir Syam yang turut hadir didampingi Wakil Bupati Maros Hj Suhatina Bohari kembali menyampaikan apa yang ditekankan oleh Plt Gubernur SulSel Andi Sudirman Sulaiman.
Dikatakan Chaidir, Untuk masyarakat yang baru saja melakukan perjalanan sebaiknya melakukan tes COVID-19 (testing) dulu sebelum kembali beraktivitas.
Dirinya menyebut, klaster tertinggi berasal dari klaster perjalanan. Inilah sebab pentingnya orang-orang yang telah melakukan perjalanan harus di testing terlebih dulu dan harus dipastikan mereka tidak membawa virus Covid-19. 
Sementara itu, Untuk kasus yanh terkonfirmasi positif di kabupaten Maros yang aktif hingga Senin (5/7/2021) malam kemarin tercatat setidaknya ada 57 orang. Satu diantaranya dirawat di RSUD dr. Palaloi dan 56 orang lainnya melakukan Isolasi Mandiri (Isman).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros dr Muhammad Yunus menjelaskan, Pasien yang terkonfirmasi ini tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Maros. Hanya tersisa dua kecamatan yang masih dalam zona hijau, yakni kecamatan Camba dan kecamatan Tompobulu. 
Lanjut dikatakan Yunus, Untuk kasus tertinggi ada di kecamatan Turikale dengan 12 kasus, disusul Mandai ada 11 kasus, Simbang 8 kasus, dan Bantimurung 5 kasus. Kasus terendah ada di kecamatan Cenrana dan Mallawa, yakni masing-masing satu kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah dilakukan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap pasien yang terkonfirmasi positif, ternyata belum ada yang melakukan vaksinasi. Rata-rata pasien yang terkonfirmasi adalah  klaster perjalanan, baik dari DKI Jakarta, Surabaya juga wilayah lainnya. Klaster selanjutnya ialah klaster pedagang dan klaster Mahasiswa.
Usai pemberian secara simbolis, Bupati beserta rombongan langsung melakukan kunjungan ke pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. (marosfm news department)


Post a Comment