Salah satu sekolah di Maros yang sudah menerapkan Konsep Sekolah Ramah Anak sejak tahun 2014 lalu yakni SMK Widya Nusantara Maros yang merupakan salah satu dari 25 SMK Kehutanan di Indonesia.
Atas keberhasilan penerapan konsep tersebut, Kepala Sekolah SMK Widya Nusantara, Bagus Dibyo Sumantri akan diundang ke Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal 10 sampai 12 April untuk mempresentasekan terkait Implementasi Sekolah Ramah Anak di SMK Widya Nusantara Maros untuk pembentukan Model dan pengembangan Sekolah Ramah Anak Di NTT.
Bagus Dibyo jumat (31/3/2017) menjelaskan, pola pendidikan yang diterapkan di sekolahnya yakni bagaimana menyentuh hati anak didik dengan memberikan kepercayaan dan banyak memberi apresiasi serta melihat anak dari sisi positifnya sehingga tercipta semangat kolaborasi dan bukan menanamkan semangat kompetisi.
Padahal yang melatih dalam SMK itu ada juga dari unsur Paskhas TNI AU. Namun yang diserap dari teknik militer itu yakni dari segi pembelajaran disiplin untuk anak didik sehingga tetap menjunjung Konsep Sekolah Ramah Anak.
Selain itu menurut Bagus Dibyo, Tata tertib di SMK Widya Nusantara Maros disusun dengan melibatkan anak didik sehingga mereka akan mengetahui konsekwensi yang akan didapatkan jika melanggar. Misalnya jika tidak mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) maka salah satu bentuk hukumannya yakni dengan membaca buku di perpustakaan dan nantinya akan di ceritakan ulang terkait isi buku tersebut.
Selain NTT, Kabupaten Maros sendiri juga akan melakukan kegiatan pelatihan dengan materi yang sama terkait penerapan sekolah ramah anak di akhir bulan april mendatang dihadiri seluruh Kepala Sekolah dan Guru yang ada di Maros. (maros fm news department)
Post a Comment