NEWS

Thursday, 27 August 2020

Antisipasi Kebakaran, ASN Pemkab Maros di Latih Gunakan APAR

Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten Maros menggelar simulasi dan pelatihan tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Lapangan Pallantikang Kamis (27/8/2020). 

Pelatihan yang digelar tersebut untuk pegawai kantor-kantor serta pegawai kecamatan pemkab Maros.

Keterangan Gambar : ASN Pemkab Maros saat menggelar simulasi penanganan dan penggunaan Alay Pemadam Api Ringan (APAR) bersama Damkar Maros (dok.marosfm)

Menurut Kepala Bidang Damkar Lotang, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan Apar dalam lingkup Pemkab Maros. 

Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran di kantor-kantor pemerintah.

Kegiatan tersebut guna memberikan edukasi kepada ASN utamanya di kantor-kantor SKPD, kantor kecamatan dan kantoh lurah. Sehingga jika terjadi kebakaran ada antisipasi awal sehingga kebakaran tidak menyebar sebelum pihak damkar datang.

Tak hanya penggunaan Apar, pihak Damkar juga menggelar pelatihan tata cara memadamkan api jika terjadi kompor meledak.

Kedepan kata Lotang, pihaknya akan menggelar pelatihan untuk masyarakat umum tata cara mengantisipasi  jika terjadi kebakaran di rumah.  

Sementara itu kata Lotang, akan melakukan edukasi kepada untuk pegawai, kedepannya serta diberikan juga untuk masyarakat umum misalnya ibu rumah tangga jika ada kejadian seperti kompor meledak di rumah lebih cepat mengantisipasinya.

Sementara itu, Kasi Ops Damkar Maros, Sulaeman mengatakan, saat musim kemarau potensi kebaran memang meningkat.

Katanya, ada banyak laporan,
apalagi dibulan Agustus. Dimana ini  merupakan puncak kemarau.

Dari laporan yang masuk kebanyakan jenis  kebakaran kecil yang terjadi, seperti lahan atau kebun yang terbakar, kompor meledak dan korsleting listrik pada sambungan kabel. Ini juga upaya dan guna pemilik rumah untuk dapat diantisipasi lebih cepat.

Ia menambahkan, sejak bulan Januari hingga Agustus 2020, jumlah kebakaran di Maros ada 51 kasus. Untuk dibulan Juli ada 7 Kasus, dan di Agustus yang merupakan puncak kemarau itu ada 14 kasus hingga hari ini 

Ia pun mengimbau kepada masyatrakat untuk mewaspadai bahaya kebakaran, dengan cara tidak membakar sampah dalam volume besar tanpa pengawasan.
-Jangan membuka lahan pertanian dengan cara membakar.

-Jangan membuang puntung rokok sembarangan tempat.

-Cabut perangkat listrik yang tidak digunakan, periksa kembali kompor sebelum meninggalkan rumah.

-Periksa kembali kompor sebelum meninggalkan rumah, dan siapkan APAR di rumah atau tempat kerja.

Bila terjadi kebakaran segera hubungi, 0411-3974339 atau 085242958679. (marosfm news department)

Post a Comment

 
Copyright © 2014 102,3 Maros FM, Dari Maros Untuk Indonesia. Designed by Maros Enterprise.